Kisah Pembulian Anak SMP di Kota Jakarta

Oleh: Clean Adel

Di salah satu SMP di Jakarta pada Kamis 24/8 terjadi kasus pembulian. Korban pembulian bernama Juminah, ia seorang anak gadis yang berumur 13 tahun pindahan dari desa untuk melanjutkan sekolahnya.
            Bagi ia bisa bersekolah Jakarta adalah mimpi terbesarnya untuk meraih cita-cita. Sebab ia sangat terinspirasi oleh kakaknya yang bisa sukses dikarenakan bersekolah di Jakarta. Bahkan ia sangat bangga bisa mengenal lebih banyak tentang kota Jakarta.
            Ia sangat hobi menggambar, salah satunya adalah menggambar anime. Ia sangat lugu dalam hal pergaulan,  sebab ia hanya seorang gadis kecil yang berasal dari pedesaan. Akibat dari keluguannya ini ia sering kali diejek oleh teman sekolahnya.
            Saat itu ia sedang berjalan menuju kantin untuk beli makan sebab ia lapar karena tadi pagi ia tidak sempat sarapan. Ketika  sampai di kantin ada segerombol geng kakak kelas yang terkenal sangat hitz, mereka terdiri dari tiga orang yaitu bernama Putri, Farah, dan Dina. Mereka sangat suka membuli adik kelas yang kelihatannya sangat culun.
“Juminah! Bisa ambilin helm yang ada di parkiran  motor?’’ ungkap Putri salah satu dari kelompok geng yang sangat hitz itu. Juminah pun menghampiri sekelompok geng tersebut yang sedang asyik makan, duduk di bangku kantin.

Dan Juminah pun mau mengikuti apa yang diperintahkan oleh kakak kelas  yang tadi menyuruh ia dan ia pun langsung segera berjalan ke arah parkiran motor untuk mengambil helm tersebut. Sesampainya di kantin lagi ia memberikan helm tersebut kepada Putri. Dan Putri malah menyuruh Juminah untuk memakai helm tersebut di depan para siswa-siswi sekolah yang sedang asyik makan dan minum. Dengan sangat polosnya Juminah pun mengikuti perkataan Putri tersebut. Ia memakai helm di depan banyak orang, dan ia pun disuruh berjalan kesana-kemari memakai helm tersebut sampai akhirnya ia tidak melihat kalau di depannya ada kabel stopkontak dan pada saat itu juga ia terjatuh dan banyak suara yang menertawakannya. Dan pada saat itu juga Juminah menjadi bahan pembulian geng-gengan kaka hitz di sekolah.

Komentar