Oleh: Nur Aisyah
Namanya Galih Dwiaksarna,
bila dilihat dari segi manapun ia terlihat sama saja dengan pemuda seumurnya, namun
ia mempunyai bakat terpendam. Berangkat dari salah satu desa di Lampung dengan
modal nekat ke jakarta, ia berhasil meraih juara tingkat nasional cabang tarik
suara.
Ia bercerita tentang
dirinya yang bermodal gambar peta Jakarta, nekat untuk datang ke Jakarta. Kota yang tak pernah ia kunjungi selama
hidupnya ini. Ia mengaku bahwa ia tak pernah ikut bimbingan belajar tarik suara
atau apapun itu, ia hanya mengikuti jejak ayahnya yang suka ikut sebuah
kelompok paduan suara.
Dan ia bercerita juga
bagaimana perjuangannya untuk ke Jakarta, sesampainya di Jakarta ia sempat tak
makan dua hari, ia sangat kelaparan karena uangnya habis untuk ongkosnya ke Jakarta.
Namun ia sangat bersyukur berkat membenarkan kabel dan helm milik orang-orang, ia
dapat membeli makanan untuk dirinya. Ia pun bercerita selain menyanyi, ia
mempunyai bakat lain yaitu ia bisa menirukan suara salah satu anime jepang yang
ia gemari.
Orang tua dari Galih
pun merasa bangga kepada anak sulungnya ini, selain mengharumkan namanya
sendiri ia juga mengharumkan nama orang tua, dan daerahnya. Ia kini menjadi
sosok yang menginspirasi pemuda-pemudi indonesia.
Komentar
Posting Komentar